Hello, My name is Gilang Novanda. You can follow me on my twitter @gilangnovanda, Cheerrsss :D

Kamis, 31 Januari 2013

Curahan hati seekor kecoa


Aku tak berharap dilakhirkan dan tinggal di kamar atau di wc mu. Kadang aku tak diperlakuakan sebagaimananya kecoa pada umumnya. Aku juga punya hati, Mas! Punya, Mas!
Kecoa itu menangis di dalam kepedihannya. Tolong mengertilah! Aku memiliki keluarga yang harus aku pikul. Jika aku mati di sapu harga lima ribu, nanti anakku makan apa? Mereka masih kecil dan memiliki cita-cita, menjadi kecoa yang sukses. Bisa terbang dan melayang dilangit. Aku sebagai orang tuanya pasti akan bangga dan bilang ke tetangga, “itu anakku! Itu anakku!” sambil ngambil cemilannya.
Mungkin kalian manusia bertanya-tanya mengapa aku diciptakan? Sehina itukah aku? Seekor kecoa? Yah, memang aku akui aku memang hitam, bau, bertempat tinggal di hotel bintang kejora. Di pengkolan got Pak Eman.
Maaf juga buat Mbak Tati yang sering aku kagetkan ketika mandi. Jika aku manusia, Mbak, aku akan memperjuangkan seluruh jiwa raga hanya untuk mu seorang. Meski kau sudah berumur 74 tahun.
Begitu melihat kaki seseorang, rasanya begitu nafsu ingin menggauli jempol itu, maka jangan heran kalau aku malah mendekati meski kau sudah menakuti dengan kaki kalian manusia. Percuma!
Terkadang para manusia itu senang ketika aku berlari keracunan terkena Hit, Forcemagic, shampo, atau bau cangcut yang kau beri hingga kaum ku tewas dengan terhormat. Kawan-kawanku yang sudah mati tak pernah malu. Ia mati terhormat. Namun pintaku satu, jangan jajan sembarangan. 

Read More/Selengkapnya...