Hello, My name is Gilang Novanda. You can follow me on my twitter @gilangnovanda, Cheerrsss :D

Sabtu, 02 Januari 2016

PANAS

panas.
aku menyalakan kipas angin berdiri yang sering terjatuh. mungkin karena hawasi membelinya dengan harga yang murah.
di sini berbeda dengan tempat tniggalku. disini panas sehingga setiap malam aku selalu menyalakan kipas angin yang tak pernah aku pakai sebelumnya di bandung.
ini adalah pengalaman baruku sebagai anak rantauan. pertamakali ngkos & bekerja. jika aku boleh jujur proses mengembangkan diri ini sangatlah lamban. mungkin karena aku sangat ulit untuk mengubah kebiasaanku selama tijnggal dibandung.
sebelumnya aku numpang di rumah kakak ku. tak ada masalah. yap ada masalah kecil yang menggunung. yaitu  sulit keluar dari kebiasaankusebelumnya. bermalas-malasan.
 dimana aku berharap setelah aku pergi merantau. aku benar-benar hijrah dari semua kebiasaan burukku. memang terlalu banyak hal yang harus aku ubah. memang tidak mudah. tapi bukan berarti tidak bisa.
selama ini aku selalu menjadi orang yang itu-itu saja. melakukan rutinitas yang biasa-biasa saja. apa yang terjadi selama ini membuat aku dapat memprediksi dari apa yang terjadi pada kejadian sebelumnya.
entah, aku ingin berbagi kembali. lebih jujur. lebih berani. maksudnya lebih mau menunjukan dan menerima bahwa aku hingga saat inin masih seorang pecundang. setidaknya itu lebih baik dari menutup-nutupi bahwa aku adalah orang yang hebat.
padahal banyak orang yang aku merasa lebih pecundang daripadaku.  tapi itu terserah mereka. aku memang benar-benar seorang pecundang.
banyak hal yang bisa aku dapatkan sebenarnya. tapi hatiku merasa bersalah, akarena aku merasa telah membohongi diri sendiri.
ada kalanya ketika aku merasa dicintai. aku merasa sebuah subjek dari sebuah objek. aku manusia yang memiliki ruh. passion. yang merasa cukup untuk menggerakan jiwa.
ternyata mereka adalah orang-orang yang sederhana. dan aku tidak malu mengakui bahwa aku seorang pecundang. tak ada jawaban. hanya berjalan beriringan dan saling menemani sepanjang jalan.
banyak orang-orang hebat diluar sana. aku bisa bergaya seperti halnya mereka. tapi mereka tau bahwa keindahan kita berbeda.
bukanya aku tak bisa, tapi hatiku merasa tak suka. aku coba suka, tapi aku menolak diriku yang seperti itu.
aku sangat menghargai orang yang juga sama menghargai aku. biarpun mereka merasa seorang pecundang. tidak peduli sebesar apa seorang itu, jika tidak dapat menghargai, aku merasa dia tidak berhak merasa lebih baik dari seorang pecundang.
orang-orang itu tidak melihatku didalam kamar. dalam usahaku yang setengah-setengah ini. entah sekuat apa aku berusaha, usahaku memang tidaklah cerdas.
untuk orang yang melakuakan segalanya sendiri, aku harusnya agak memaklumi aku sendiri. tapi, terserah, aku tidak tahu. aku hanya terus dan terus mencoba. biarpun segudang kegagalan ini menjadikan aku tidak mengerti sebenarnya apa itu gagal.
aku merasa rindu. perasaan rindu akan aliran hasrat yang menggerakan tubuhku pada tujuan merabah pembelajaran. terus dan terus sampai torsi langkah awal yang berat berputar mengikuti alunan ritme yang menggerakan kayuhan hidup.
kadang-kadang bingung kemana. tapi, ayunan itu terus berayun kuat menggerakanku ku ke tempat lain. entah kemana, ku merasa ditengah perjalanan ini adalah tujuanku padahal aku tidak tahu kemana tujuanku.

tuhan bolehkah aku terharu, terharu karena kekuatanmu yang kau berikan sepercik dan tidak apa apanya ini mampu menggetarkan hatiku. aku. mereka adalah aku. semuanya adalah aku yang seutuhnya. sejutakasih, bertriliyunkasih, aku kasih.

0 komentar:

Posting Komentar