Hello, My name is Gilang Novanda. You can follow me on my twitter @gilangnovanda, Cheerrsss :D

Kamis, 21 Januari 2016

BAND

anak band
2012
band. hampir semua remaja menganggap bahwa menjadi pemain band adalah hal keren. begitu juga saya dulu. dan saat asumsi keren terhadap band itu memudar, saya masih punya band. yang nggak keren pastinya.

mau nggak mau harus terjebak bersama dua orang yang rasanya menyenangkan bisa bersama. kasian band kami, nggak punya nama. padahal band ini terbentuk pas kelas x sma. bukannya malas, kami semua coba mencari nama band menghubungkan  sesuai gendre musik yang kami mainkan. tapi itu susah karena band ini alirannya sesat. saya bingung mau ngasih nama apa. apa laknat band bagus?

tiap brifing atau latihan, paling ngebahasnya film porno, atau cerita cinta dirinya yang malah mencintai dirinya bukan aku. keluar dari pokok bagaimana kami seharusnya berkumpul untuk bermusik.

pada awalnya, band ini punya 4 personil. satu personel yang keluar adalah si hamdan, itu nama bapaknya, karena sering nyebut nama bapak saya juga sih. dia keluar karena nggak kuat karena band ini nggak ada kenaikan gengsi. saya nggak akan menuntut kegengsian itu karena bukan bbm subsidi.
soal prestasi, band kami cukup prestisius. ini serius. saya sendiri mengklaim bahwa band saya ini terbaik di sekolah kami dulu. ya kali. kalo emang bukan, berarti saya ngaku-ngaku.

kami kalau bawain lagu barat suka dicampur bahasa sunda.
tujuan band kami cukup sederhana, yaitu menghancurkan dunia. serta menjaga aliran dana transparan saat patungan membayar studio. tidak ada penipuan, korupsi, nepotisme, gratifikasi, dan lain-lain. kami bersih.
mari kita kenalan dengan personil yang bikin kalian nggak penasaran .
sebagai vocalis saya ditakdirkan untuk fals. sekaligus rytem yang suka lupa grif. kita tampilkan... saya sendiri. mohon tepuk tangannya jangan banyak-banyak.
ada rusdi jadi gitaris. dulu dia megang bas. tapi karena kepergian hamdan yang sebelumnya jadi gitaris, dia mengisi kekosongan itu. tapi posisi dirinya dihatinya belum ada yang mengganti.
ada oki di drum. disimpan paling belakang kalau di panggung. atau jangan ada di panggung lah. nyempitin.
suatu  hari saya diajak ngejam sama band yang alirannya lagi ngetrend saat itu, aliran screamo gitu. sebut saja namanya saur emak band.
si rusdi tanpa pikir panjang langsung bilang “hajar-hajar weh.” saya dengan biasa-biasa saja juga bilang, “hayu wae.” si oki juga bilang, “insya allah.”
dengan lumayan suka latihan, saya yakin nggak akan malu-maluin. meski cuma latihan bareng sama band temen tetap harus maksimal. setidaknya bisa menunjukan siapa kami menjadi kepuasan tersendiri.
menjelang latihan, oki tiba-tiba tidak bisa ikut. kami tanpa drumer seperti burung tanpa sayap. namun itu sudah terlanjur diboking. sayang dengan uang dp yang hangus kalau dilewatkan.
dengan gentle, saya dan rusdi dan bas, temen rumah, dan songok, temen sma, tetap menghadiri latihan itu.
saat masuk studio, saur emak yang membawakan lagu andalannya. dengan aliran metalnya studio band dibuat mencekam. lagu teriak-teriakan oa oi.grrrrr.hhmmmm. yang saya dengar liriknya gitu.
begitu juga dengan lagu kedua dari saur emak band, studio kembali dibuat mencekam. saya tidak menyimak lagu kedua dari band itu karena fokus main game snake di hp.
setelah selesai, para personil saur emak meninggalkan tempatnya dan mempersilahkan band kami yang tanpa nama untuk segera latihan. karena oki tak bisa hadir dengan terpaksa, saya yang mengisi posisi drum.
saya jadi ingat band kelas pas sma kelas 2. saya diposisikan sebagai drumer. hapid jadi vocalis, paris jadi basis, norman dan tia jadi gitaris. nama bandnya waktu itu cts 13. band tersebut adalah menunjukan sisi akrobatik saat manggung. contohnya saat pertama kali. maksudnya yang pertama dan terakhir cts 13 manggung banyak momen-momen yang bisa diambil hikmahnya.
waktu itu saya berhasil menghancurkan musik. semua berhenti pas saya menjatuhkan simbal. stik drum ikut terlempar. musik berhenti. dan semua personil tertuju pada saya. saya mengisaratkan untuk terus bermain. jangan berhenti nanti saya masuk lagi ke musiknya. semuanya malah diem.
musik cts 13 cukup variatif. dari semua personil nggak ada yang nyambung. si norman, tia, paris gripnya beda-beda nggak tau kemana. si hapid nggak peduli musik yang penting nyanyi.
dan alhamdulilah ada satu penonton setia yang mendengarkan musik kami dari awal hingga selesai. tapi kami semua tau penonton yang satu itu lagi nggak sadar.
sudah lupakan. kini saya harus kembali main drum. pasti akan sangat kaku.
“lagu apa?” tanya saya ke rusdi.
“3 titik hitam.” jawabnya.
“emang saya bisa?” tanya saya lagi.
rusdi bingung “eh, udah biarin.” saya tetap bermain drum. sedangkan songok menjadi basis dan bas menjadi gitaris.
lagu dimulai. rusdi memainkan gitarnya. songok masuk dengan basnya. juga bas mulai mengiringi dengan gitarnya. saya mencoba masuk. intro pertama oke. saat saya mencoba masuk ke bagian reff musik hancur dengan sendirinya.
saya sudah mencoba yang terbaik. tapi ini terbaik. yaitu dengan menghentikan lagu. musik acak kadut di tengah.
bas tiba-tiba ijin keluar studio dengan alasan ada yang telepon, padahal dia malu. 
nggak sampai satu lagu, kami memberikan lagi alat musik kepada saur emak band. kami mengantisipasi agar dunia tidak jadi hancur. saya nyengir ke rusdi dan songok. mereka tertawa geli.
band saur emak merasa diatas angin. mereka seperti punya segalanya diandingkan dengan band tanpa nama ini. saya berharap si oki datang. ceritanya nggak akan gini. mungkin bisa mengatasi kehancuran dunia. bas tak pernah masuk lagi. sepertinya dia sedang ditelepon mamahnya, papahnya, bibinya, uncle-nya dari garut. lama sekali menerima telepon.
lalu kami tetap melanjutkan lagu. dengan aliran regee. dan masih acak kadu pula. besok-besok kalau oki datang, kami benar-benar akan menghancurkan dunia dengan band kami. maksudnya band kami akan membawakan lagu yang hancur.
saya tidak peduli dengan reputasi. tapi bisa bermain musik bersama teman-teman akan sangat menyenangkan. dan kami akan menghancurkan dunia dengan musik. minimal menghancurkan harapan kami untuk tidak bisa menghancurkan dunia.

Read More/Selengkapnya...

Sabtu, 02 Januari 2016

PANAS

panas.
aku menyalakan kipas angin berdiri yang sering terjatuh. mungkin karena hawasi membelinya dengan harga yang murah.
di sini berbeda dengan tempat tniggalku. disini panas sehingga setiap malam aku selalu menyalakan kipas angin yang tak pernah aku pakai sebelumnya di bandung.
ini adalah pengalaman baruku sebagai anak rantauan. pertamakali ngkos & bekerja. jika aku boleh jujur proses mengembangkan diri ini sangatlah lamban. mungkin karena aku sangat ulit untuk mengubah kebiasaanku selama tijnggal dibandung.
sebelumnya aku numpang di rumah kakak ku. tak ada masalah. yap ada masalah kecil yang menggunung. yaitu  sulit keluar dari kebiasaankusebelumnya. bermalas-malasan.
 dimana aku berharap setelah aku pergi merantau. aku benar-benar hijrah dari semua kebiasaan burukku. memang terlalu banyak hal yang harus aku ubah. memang tidak mudah. tapi bukan berarti tidak bisa.
selama ini aku selalu menjadi orang yang itu-itu saja. melakukan rutinitas yang biasa-biasa saja. apa yang terjadi selama ini membuat aku dapat memprediksi dari apa yang terjadi pada kejadian sebelumnya.
entah, aku ingin berbagi kembali. lebih jujur. lebih berani. maksudnya lebih mau menunjukan dan menerima bahwa aku hingga saat inin masih seorang pecundang. setidaknya itu lebih baik dari menutup-nutupi bahwa aku adalah orang yang hebat.
padahal banyak orang yang aku merasa lebih pecundang daripadaku.  tapi itu terserah mereka. aku memang benar-benar seorang pecundang.
banyak hal yang bisa aku dapatkan sebenarnya. tapi hatiku merasa bersalah, akarena aku merasa telah membohongi diri sendiri.
ada kalanya ketika aku merasa dicintai. aku merasa sebuah subjek dari sebuah objek. aku manusia yang memiliki ruh. passion. yang merasa cukup untuk menggerakan jiwa.
ternyata mereka adalah orang-orang yang sederhana. dan aku tidak malu mengakui bahwa aku seorang pecundang. tak ada jawaban. hanya berjalan beriringan dan saling menemani sepanjang jalan.
banyak orang-orang hebat diluar sana. aku bisa bergaya seperti halnya mereka. tapi mereka tau bahwa keindahan kita berbeda.
bukanya aku tak bisa, tapi hatiku merasa tak suka. aku coba suka, tapi aku menolak diriku yang seperti itu.
aku sangat menghargai orang yang juga sama menghargai aku. biarpun mereka merasa seorang pecundang. tidak peduli sebesar apa seorang itu, jika tidak dapat menghargai, aku merasa dia tidak berhak merasa lebih baik dari seorang pecundang.
orang-orang itu tidak melihatku didalam kamar. dalam usahaku yang setengah-setengah ini. entah sekuat apa aku berusaha, usahaku memang tidaklah cerdas.
untuk orang yang melakuakan segalanya sendiri, aku harusnya agak memaklumi aku sendiri. tapi, terserah, aku tidak tahu. aku hanya terus dan terus mencoba. biarpun segudang kegagalan ini menjadikan aku tidak mengerti sebenarnya apa itu gagal.
aku merasa rindu. perasaan rindu akan aliran hasrat yang menggerakan tubuhku pada tujuan merabah pembelajaran. terus dan terus sampai torsi langkah awal yang berat berputar mengikuti alunan ritme yang menggerakan kayuhan hidup.
kadang-kadang bingung kemana. tapi, ayunan itu terus berayun kuat menggerakanku ku ke tempat lain. entah kemana, ku merasa ditengah perjalanan ini adalah tujuanku padahal aku tidak tahu kemana tujuanku.

tuhan bolehkah aku terharu, terharu karena kekuatanmu yang kau berikan sepercik dan tidak apa apanya ini mampu menggetarkan hatiku. aku. mereka adalah aku. semuanya adalah aku yang seutuhnya. sejutakasih, bertriliyunkasih, aku kasih.

Read More/Selengkapnya...