anak band
2012
band. hampir
semua remaja menganggap bahwa menjadi pemain band adalah hal keren. begitu juga
saya dulu. dan saat asumsi keren terhadap band itu memudar, saya masih punya
band. yang nggak keren pastinya.
mau nggak mau
harus terjebak bersama dua orang yang rasanya menyenangkan bisa bersama. kasian
band kami, nggak punya nama. padahal band ini terbentuk pas kelas x sma.
bukannya malas, kami semua coba mencari nama band menghubungkan sesuai gendre musik yang kami mainkan. tapi itu
susah karena band ini alirannya sesat. saya bingung mau ngasih nama apa. apa
laknat band bagus?
tiap brifing atau latihan, paling ngebahasnya film porno, atau cerita cinta dirinya yang malah mencintai dirinya bukan aku. keluar dari pokok bagaimana kami seharusnya berkumpul untuk bermusik.
tiap brifing atau latihan, paling ngebahasnya film porno, atau cerita cinta dirinya yang malah mencintai dirinya bukan aku. keluar dari pokok bagaimana kami seharusnya berkumpul untuk bermusik.
pada awalnya,
band ini punya 4 personil. satu personel yang keluar adalah si hamdan, itu nama
bapaknya, karena sering nyebut nama bapak saya juga sih. dia keluar karena
nggak kuat karena band ini nggak ada kenaikan gengsi. saya nggak akan menuntut
kegengsian itu karena bukan bbm subsidi.
soal prestasi,
band kami cukup prestisius. ini serius. saya sendiri mengklaim bahwa band saya
ini terbaik di sekolah kami dulu. ya kali. kalo emang bukan, berarti saya
ngaku-ngaku.
kami kalau
bawain lagu barat suka dicampur bahasa sunda.
tujuan band kami
cukup sederhana, yaitu menghancurkan dunia. serta menjaga aliran dana
transparan saat patungan membayar studio. tidak ada penipuan, korupsi,
nepotisme, gratifikasi, dan lain-lain. kami bersih.
mari kita
kenalan dengan personil yang bikin kalian nggak penasaran .
sebagai vocalis saya
ditakdirkan untuk fals. sekaligus rytem yang suka lupa grif. kita tampilkan...
saya sendiri. mohon tepuk tangannya jangan banyak-banyak.
ada rusdi jadi
gitaris. dulu dia megang bas. tapi karena kepergian hamdan yang sebelumnya jadi
gitaris, dia mengisi kekosongan itu. tapi posisi dirinya dihatinya belum ada
yang mengganti.
ada oki di drum.
disimpan paling belakang kalau di panggung. atau jangan ada di panggung lah.
nyempitin.
suatu hari saya diajak ngejam sama band yang
alirannya lagi ngetrend saat itu, aliran screamo gitu. sebut saja namanya saur
emak band.
si rusdi tanpa
pikir panjang langsung bilang “hajar-hajar weh.” saya dengan biasa-biasa saja
juga bilang, “hayu wae.” si oki juga
bilang, “insya allah.”
dengan lumayan
suka latihan, saya yakin nggak akan malu-maluin. meski cuma latihan bareng sama
band temen tetap harus maksimal. setidaknya bisa menunjukan siapa kami menjadi
kepuasan tersendiri.
menjelang
latihan, oki tiba-tiba tidak bisa ikut. kami tanpa drumer seperti burung tanpa
sayap. namun itu sudah terlanjur diboking. sayang dengan uang dp yang hangus
kalau dilewatkan.
dengan gentle,
saya dan rusdi dan bas, temen rumah, dan songok, temen sma, tetap menghadiri
latihan itu.
saat masuk
studio, saur emak yang membawakan lagu andalannya. dengan aliran metalnya
studio band dibuat mencekam. lagu teriak-teriakan oa oi.grrrrr.hhmmmm. yang
saya dengar liriknya gitu.
begitu juga
dengan lagu kedua dari saur emak band, studio kembali dibuat mencekam. saya
tidak menyimak lagu kedua dari band itu karena fokus main game snake di hp.
setelah selesai,
para personil saur emak meninggalkan tempatnya dan mempersilahkan band kami
yang tanpa nama untuk segera latihan. karena oki tak bisa hadir dengan
terpaksa, saya yang mengisi posisi drum.
saya jadi ingat
band kelas pas sma kelas 2. saya diposisikan sebagai drumer. hapid jadi
vocalis, paris jadi basis, norman dan tia jadi gitaris. nama bandnya waktu itu
cts 13. band tersebut adalah menunjukan sisi akrobatik saat manggung. contohnya
saat pertama kali. maksudnya yang pertama dan terakhir cts 13 manggung banyak
momen-momen yang bisa diambil hikmahnya.
waktu itu saya
berhasil menghancurkan musik. semua berhenti pas saya menjatuhkan simbal. stik
drum ikut terlempar. musik berhenti. dan semua personil tertuju pada saya. saya
mengisaratkan untuk terus bermain. jangan berhenti nanti saya masuk lagi ke
musiknya. semuanya malah diem.
musik cts 13
cukup variatif. dari semua personil nggak ada yang nyambung. si norman, tia,
paris gripnya beda-beda nggak tau kemana. si hapid nggak peduli musik yang
penting nyanyi.
dan alhamdulilah ada satu penonton setia
yang mendengarkan musik kami dari awal hingga selesai. tapi kami semua tau
penonton yang satu itu lagi nggak sadar.
sudah lupakan.
kini saya harus kembali main drum. pasti akan sangat kaku.
“lagu apa?”
tanya saya ke rusdi.
“3 titik hitam.”
jawabnya.
“emang saya
bisa?” tanya saya lagi.
rusdi bingung
“eh, udah biarin.” saya tetap bermain drum. sedangkan songok menjadi basis dan
bas menjadi gitaris.
lagu dimulai.
rusdi memainkan gitarnya. songok masuk dengan basnya. juga bas mulai mengiringi
dengan gitarnya. saya mencoba masuk. intro pertama oke. saat saya mencoba masuk
ke bagian reff musik hancur dengan sendirinya.
saya sudah
mencoba yang terbaik. tapi ini terbaik. yaitu dengan menghentikan lagu. musik
acak kadut di tengah.
bas tiba-tiba
ijin keluar studio dengan alasan ada yang telepon, padahal dia malu.
nggak sampai
satu lagu, kami memberikan lagi alat musik kepada saur emak band. kami
mengantisipasi agar dunia tidak jadi hancur. saya nyengir ke rusdi dan songok.
mereka tertawa geli.
band saur emak
merasa diatas angin. mereka seperti punya segalanya diandingkan dengan band
tanpa nama ini. saya berharap si oki datang. ceritanya nggak akan gini. mungkin
bisa mengatasi kehancuran dunia. bas tak pernah masuk lagi. sepertinya dia
sedang ditelepon mamahnya, papahnya, bibinya, uncle-nya dari garut. lama sekali menerima telepon.
lalu kami tetap
melanjutkan lagu. dengan aliran regee. dan masih acak kadu pula. besok-besok
kalau oki datang, kami benar-benar akan menghancurkan dunia dengan band kami.
maksudnya band kami akan membawakan lagu yang hancur.
saya tidak
peduli dengan reputasi. tapi bisa bermain musik bersama teman-teman akan sangat
menyenangkan. dan kami akan menghancurkan dunia dengan musik. minimal
menghancurkan harapan kami untuk tidak bisa menghancurkan dunia.