Ambisius
Jauh-jauh lah dari kata itu. Karena apa? Saya juga nggak tau.hehe
Syukurilah kau masih bisa meneteskan iler di bantal yang najis itu. Karena tidak semua orang bisa tidur nyenyak. Dikala kau berambisi mendapatkan bantal yang kualitasnya nomor satu, mungkin contoh mereknya, “Roncar arti maling”, anda mungkin tak bisa ngacai ketika tidur karena sayang bantalmu mahal.
Syukurilah orang yang menganggapmu ada, yang bisa membuat anda tertawa. Jangan sampai anda ingin menjadi nomor satu dengan menginjak mereka. Yang ada, anda di-overlap oleh orang yang ingin anda kuasai.
Syukurilah dengan keadaan mu, karena kelemahan mu adalah kelebihan yang tersembunyi.
Berambisi berarti tanda orang yang tidak mau bersyukur. Karena orang yang berjalan dengan baik, natural, ikhlas, dan maksimal itu akan diikuti ambisi. Dalam artian kau akan menjadi orang yang dikejar dan dijadikan inspirasi. Harta yang diambisikan orang lain malah (harta tersebut) berambisi ingin dimiliki kau.
Kejayaan, situasi, dan keadaan.
Tapi ketika kau sadar tentang keadaanmu, kau akan memiliki ambisi dan semuanya hilang setimpal dengan apa yang kau lakukan. Ikhlas lah, ikhlas. Mari kita menjaga hati kita agar tak ada kemunafikan, sombong dan lain-lain, apalagi suasana ramadhan seperti ini, mumpung segala sesuatu dengan yang baik-baik dimudahkan dan menjadi pahala yang berlipat.
Dan ketika kita sudah okay, jodoh akan datang dengan membawa seperangkat alat sholat. Insya Allah dan Amien.
Minggu, 29 Juli 2012
ambisius
Langganan:
Postingan (Atom)